Obesitas atau kegemukan. Pada wanita obesitas dan usia tua terjadi peningkatan reaksi konversi androstenedion menjadi estron. Pada obesitas konversi ini ditemukan sebanyak kali. Obesitas merupakan faktor resiko utama pada kanker endometrium sebanyak 2 sampai 20 kali. Wanita dengan berat badan Kg diatas berat badan normal menpunyai resiko 3 kali lipat dibanding dengan wanita dengan berat badan normal. Bila berat badan lebih dari 25 Kg diatas berat badan normal maka resiko menjadi 9 kali lipat.
Haid pertama menarche. Wanita mempunyai riwayat menars sebelum usia 12 tahun mempunyai resiko 1,6 kali lebih tinggi daripada wanita yang mempunyai riwayat menars setelah usia lenih dari 12 tahun. Menstruation span merupakan metode numerik untuk menentukan faktor resiko dengan usia saat menarche, usia menopause dari jumlah paritas.
Tidak pernah melahirkan. Memiliki resiko terkena kanker endometrium lebih tinggi baik sudah menikah atau belum dibanding wanita yang pernah melahirkan. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa faktor ketidaksuburan infertilitas lebih berperan daripada jumlah melahirkan paritas. Penggunaan estrogen. Estrogen sering digunakan sebagai terapi sulih hormon. Peningkatan penggunaan hormon ini diikuti dengan meningkatnya resiko kanker endometrium.
Hiperplasia endometrium. Hiperplasia endometrium adalah pertumbuhan yang berlebihan dari jaringan selaput lendir rahim disertai peningkatan vaskularisasi akibat rangsangan estrogen yang berlebihan dan terus menerus. Diabetes mellitus DM. Diabetes melitus dan tes toleransi glukosa TTG abnorml merupakan faktor resiko keganasan endometrium.
Faktor lingkungan dan diet. Faktor lingkungan dan menu makanan juga mempengaruhi angka kejadian keganasan endometrium lebih tinggi daripada di negara-negara yang sedang berkembang. Kejadian keganasan endometrium di Amerika Utara dan Eropa lebih tinggi daripada angka kejadian keganasan di Asia, Afrika dan Amerika latin. Agaknya perbedaan mil disebabkan perbedaan menu dan jenis makan sehari-hari dan juga terbukti dengan adanya perbedaan yang menyolok dari keganasan endometrium pada golongan kaya dan golongan miskin.
Keadaan ini tampak pada orang-orang negro yang pindah dari daerah rural ke Amerika Utara. Riwayat keluarga. Ada kemungkinan terkena kanker endometrium, jika terdapat anggota keluarga yang terkena kanker ini, meskipun prosentasenya sangat kecil.
Tumor memproduksi estrogen. Adanya tumor yang memproduksi estrogen, misalnya tumor sel granulosa, akan meningkatkan angka kejadian kanker endometrium. Penatalaksaan Medis Sampai saat ini belum ada metode skrining untuk kanker endometrium. Hanya untuk pasien yang termasuk dalam risiko tinggi seperti Lynch syndrome tipe 2 perlu dilakukan evaluasi endometrium secara seksama dengan hysteroscopy dan biopsy. Pada banyak kasus histeroskopi dengan instrumen yang fleksibel akan membantu dalam penemuan awal kasus kanker endometrium.
Pada stadium II dilakukan histerektomi radikal modifikasi, salpingo-ooforektomi bilateral, deseksi kelenjar getah bening pelvis dan biopi paraaorta bila mencurigakan, bilasan peritoneum, biopsi omenteum omentektomi partialis ,biopsi peritoneum.
Pengangkatan tumor merupakan terapi yang utama, walaupun telah bermetastasis ke abdomen. Kemoterapi Adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi merupakan terapi sistemik yang menyebar keseluruh tubuh dan mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh atau metastase ke tempat lain. Tujuan Kemoterapi Kemoterapi bertujuan untuk : 1 Membunuh sel-sel kanker. Jenis kemoterapi: 1 Terapi adjuvan Kemoterapi yang diberikan setelah operasi, dapat sendiri atau bersamaan dengan radiasi, dan bertujuan untuk membunuh sel yang telah bermetastase.
Pengkajian 1. Identitas Nama Ibu : Nama Suami : Umur : Wanita yang menopause Umur : secara alami diatas 52 tahun 2,4 kali lebih beresiko jika dibandingkan sebelum usia 49 tahun. Keluhan Utama Keluhan utama yang dirasakan pasien kanker endometrium adalah perdarahan pasca menopause bagi pasien yang telah menopause dan perdarahan intermenstruasi bagi pasien yang belum menopause.
Keluhan keputihan merupakan keluhan yang paling banyak menyertai keluhan utama. Status Kesehatan 1. Riwayat Menstruasi a. Siklus : dapat mengalami perdarahan diluar siklus haid dan lebih panjang banyak atau bercak c.
Jumlah : lebih banyak d. Lamanya : dapat memanjang e. Sifat Darah : encer atau bergumpal f. Dismenorhea : dapat terjadi h. HPHT : 2. Riwayat Penyakit yang lalu: Menggali riwayat penyakit yang pernah dan sedang diderita oleh ibu khususnya penyakit ginekologi,diabetes dan hipertensi. Riwayat penyakit keluarga Menggali riwayat penyakit keluarga, karena kanker endometrium berisiko pada wanita yang memiliki riwayat genetik.
Riwayat Sosial Budaya a. Status Emosional : Menggali kondisi emosional ibu yang berkaitan dengan penyakitnya. Tradisi : Menggali kebiasaan-kebiasaan terhadap penyakitnya merokok atau perokok pasif , sirkumsisi. Riwayat Penyakit Sekarang: Masalah yang mungkin terjadi ketidaknyamanan yang berkaitan dengan perubahan pola menstruasi perdarahan banyak , nyeri, adanya keputihan, keluhan lain yang disebabkan oleh penekanan tumor pada vesika urinaria, uretra, ureter, rectum, pembuluh darah dan limfe.
Pola Fungsi kesehatan Gordon 1. Pemeliharaan dan persepsi kesehatan. Kanker endometrium dapat diakibatkan oleh higiene yang kurang baik pada daerah kewanitaan. Kebiasaan menggunakan bahan pembersih vagina yang mengandung zat — zat kimia juga dapat mempengaruhi terjadinya kanker endometrium.
Pola istirahat dan tidur. Pola istirahat dan tidur pasien dapat terganggu akibat dari nyeri akibat progresivitas dari kanker endometrium gangguan pola tidur juga dapat terjadi akibat dari depresi yang dialami oleh pasien. Pola Nutrisi. Jika sel telur tersebut tidak dibuahi, endometrium akan mengalami peluruhan sehingga terjadi menstruasi.
Kanker endometrium adalah salah satu jenis kanker pada organ reproduksi wanita yang sering terjadi. Berdasarkan data WHO pada tahun , ada lebih dari 7. Kanker endometrium bisa terdeteksi sejak dini, yang ditandai dengan perdarahan tidak normal pada vagina. Jika terdeteksi sejak awal, dokter dapat menjalankan histerektomi atau operasi pengangkatan rahim untuk mengatasi kondisi ini. Kanker endometrium terjadi ketika sel-sel di endometrium mengalami perubahan mutasi.
Perubahan ini menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali sehingga berkembang menjadi sel kanker. Belum diketahui secara pasti mengapa sel-sel tersebut tumbuh tidak terkendali. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan risiko seseorang menderita kanker endometrium, yaitu:. Gejala kanker endometrium yang paling sering terjadi adalah perdarahan vagina.
Gejala ini biasanya sudah muncul sejak kanker stadium awal. Akan tetapi, ciri dari perdarahan ini dapat berbeda, tergantung apakah pasien sudah menopause atau belum. Pada pasien yang telah menopause, setiap perdarahan atau bercak darah dari vagina yang muncul setidaknya setahun sejak masa menopause harus segera diperiksakan ke dokter.
Selain perdarahan, gejala awal kanker endometrium lainnya adalah keputihan yang encer atau bercampur darah, serta nyeri saat berhubungan seksual.
Jika telah berkembang dan memasuki stadium lanjut, kanker endometrium akan menimbulkan gejala tambahan, seperti:. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala di bawah ini:. Meski kondisi di atas tidak selalu terkait dengan kanker endometrium, pemeriksaan sejak dini diperlukan agar penyebabnya dapat segera diketahui dan ditangani. Untuk mendiagnosis kanker endometrium, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala yang dialami dan riwayat kesehatan pasien, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan panggul dilakukan dengan memeriksa bagian luar vagina, kemudian memasukkan dua jari ke dalam vagina sambil menekan perut pasien menggunakan tangan lainnya. Tujuannya adalah untuk mendeteksi kelainan di rahim dan indung telur.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan alat khusus bernama transducer ke dalam vagina. Alat ini akan memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke dalam rahim untuk diubah menjadi gambar di monitor.
Dengan begitu, dokter dapat melihat tekstur dan ketebalan endometrium. Histeroskopi dilakukan dengan memasukkan alat khusus yang disertai kamera kecil dan lampu histeroskop ke dalam rahim melalui vagina.
Alat ini membantu dokter untuk melihat endometrium dan kondisi dalam rahim. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari lapisan rahim, untuk kemudian dianalisis di laboratorium. Tujuannya adalah untuk mendeteksi keberadaan sel-sel kanker. Pemeriksaan ini disebut juga dengan kuret , yaitu pengikisan atau pengerokan jaringan di dalam rahim dengan menggunakan alat khusus.
0コメント